Batam (HK) – Eli Arbeti (45), seorang emak-emak menemukan tetangganya tergantung di belakang rumahnya di Sengkuang Dalam, Kelurahan Tanjung Sengkuang RT 04 RW 08, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam, Rabu (7/4/2021) pagi.
“Tadi sekitar pukul 06.30 WIB saya lagi menyampu di samping rumah. Trus saya melihat ke belakang dan nampak ada orang tergantung di pohon nangka itu,” ucap Eli kepada haluankepri.com dilokasi kejadian.
Disampaikan Eli, saat dia melihat jasad tetangganya yang tergantung yang sudah meninggal itu, dia kaget, gemetar dan langsung memberitahukan kepada keluarga korban.
“Saya gemetar dan nangis pak, saya langsung panggil menantunya, yang hendak berangkat kerja, karena rumahnya pas didepann rumah saya ini. Kemudian suami saya langsung lapor sama pak RT,” ujarnya.
Menurutnya, korban itu semasa hidupnya sangat ramah dan tegur sapanya bagus dengan warga sekitar. Keluarga korban sudah mencari sejak pukul 02.00 WIB dini hari, karena pas saat dicek dia tidak ada didalam kamarnya.
“Sekita jam 02.00 dini hari sudah dicari, karena tidak ada lagi di kamar, namun tidak ditemukan.
Kursi yang dipakainya sedang tergantung itu adalah kursi saya dan untuk duduk dia sehari-sehari di depan rumah,” ungkapnya.
Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam oleh petugas dari kepolisian guna untuk dilakukan visum dan tes swab Covid-19 dengan mobil jenazah Masjid Darul Ihsan.
“Jenazah sekarang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dulu guna untuk dilakukan visum dan tes swab Covid-19,” ucap salah seorang anggota Polsek Batu Ampar.
Diberitakan sebelumnya, geger seorang laki-laki ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di Sengkuang Dalam, Kelurahan Tanjung Sengkuang RT 04 RW 08, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam, Rabu (7/4/2021) pagi.
Laki-laki itu berinisial AS (67), saat ditemukan dia memakai jeket warna hijau lumut dan celananya cream. Posisi dalam keadaan tergantung diatas sebuah kursi. (dam)