Batam (HK) – Sedikitnya 208 atlet tenis meja dari berbagai Persatuan Tenis Meja (PTM) Kota Batam ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Kota (Kejurkot) Tenis Meja PTMSI Kota Batam 2021 yang digelar selama 4 hari (1-4/4/2021) di Lantai 1 Pusat Perbelanjaan Mega Mall, Batam Center.
Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Batam, Iyus Rusmana mengatakan bahwa Kejurkot ini merupakan agenda rutin tahunan dari PTMSI Kota Batam, diluar kejuaraan yang digelar oleh PTM di Batam.
“Alhamdulillah peminat luar biasa, keseluruhan 208 atlet tenis meja dari berbagai PTM Kota Batam ikut bertanding,” ungkap Iyus ke awak media, disela-sela pertandingan, Sabtu (3/4/2021) sore.
Kejuaraan resmi yang bertujuan mencari bibit atlet Tenis Meja Kota Batam ini, dibagi dalam 4 kategori, masing-masing Kelompok Usia (KU) 12 Putra, KU 18 Putra, KU 18 Putri dan Beregu Senior Umum dengan 5 orang pemain setiap regu.
“Untuk beregu terbagi 3 single dan 2 double,” terangnya.
Selain karena ingin unjuk kebolehan, para peserta lanjutnya, seakan rindu akan berbagi Iven tenis meja setelah pada tahun 2020 atau masa Pandemi Covid-19 tidak ada pertandingan karena larangan mengumpulkan orang banyak.
Meski demikian, pihak panitia tetap memberikan hadiah berupa uang bonus dan piagam masing-masing kategori, yakni Rp2 juta, Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta untuk juara 1, 2 dan 3 kategori beregu umum. Kemudian Rp 750 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 250 ribu untuk juara 1, 2 dan 3 kategori KU.
“Ini bukan soal besaran hadiahnya, dengan adanya Kejurkot saja teman-teman sudah pada senang,” terangnya.
Sesuai jadwal yang ada, hari ini Minggu (4/4/2021) akan dilangsungkan partai final. Karenanya, ia mengajak masyarakat Batam untuk bersama-sama menyaksikan aksi para atlet tenis meja Batam di partai final.
Dalam kesempatan itu, Iyus juga memberikan tanggapan terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Kepri atas dugaan penyelewengan dana keolahragaan pada dana hibah Dispora Kepri.
“Sangat disayangkan dan sangat mengecewakan, disaat kami (Cabor) lagi butuh dana pembinaan justru dana tersebut mengucur ke orang-orang yang tidak tepat,” tegasnya.
Karenanya, ia meminta temuan tersebut diusut tuntas agar dikemudian hari tidak terulang. (ays)