KARIMUN (HK)-Kasus covid-19 di Karimun muncul lagi dalam beberapa hari belakangan ini. Pada Jumat (2/4/2021) ini, jumlah kasus sudah mencapai 10 orang. Dengan mencuatnya kasus covid, maka Karimun kembali masuk dalam zona kuning.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, total kasus kumulatif 434 orang, selesai isolasi 406 orang, penambahan hari ini 2 orang dan sembuh 1 orang serta yang meninggal 18 orang.
“Semua kasus covid-19 yang kembali yang muncul saat ini merupakan kasus perjalanan atau pasien yang datang dari luar kemudian masuk ke Karimun,” ujar Rachmadi, Jumat, 2 April 2021.
Menurut dia, pasien tersebut ada yang datang dari Jakarta, Bengkalis, Kalimantan dan juga Sulawesi. Kemudian, begitu sampai di Karimun mereka menularkan kepada orang lain.
“Rata-rata pasien merupakan warga Kecamatan Meral dan Kecamatan Karimun,” tuturnya.
Rachmadi menyebut, semua pasien covid-19 tersebut masuk melalui pelabuhan domestik Tanjungbalai Karimun.
Petugas memang sudah ditempatkan untuk mengecek setiap orang yang masuk ke Karimun dengan penerapan protokol kesehatan, mulai dari pengecekan suhu tubuh dan memeriksa administrasi kesehatan mereka.
Diakui Rachmadi, meski pemeriksaan di pelabuhan dilakukan secara ketat, namun tetap saja ada tidak terdeteksi kalau mereka sudah terpapar covid-19.
“Kita tidak akan mungkin mendeteksi sejauh itu. Kecuali kalau dia (pasien) tersebut memiliki tanda-tanda sudah terpapar covid-19. Sebab, dari kasus yang ada memang rata-rata perjalanan mereka masih baru sehingga tidak menunjukkan gejala. Masa inkubasinya selama 14 hari. Jika sudah kena dalam waktu seminggu pun tidak akan terdeteksi,” jelasnya.
Rachmadi tak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang bersih. Sebab, kasus penularan covid-19 di Karimun masih tetap tinggi. (ham)