Anambas (HK) – Kondisi signal yang memprihatinkan masih menjadi keluhan masyarakat berada di sejumlah kawasan di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Hal itu terungkap dari reses yang dilakukan oleh anggota Komisi III DPRD Anambas, Raja Bayu Febri Gunadian di Desa Telaga, Kecamatan Siantan Selatan, Kamis (18/3/2020).
Dia mengungkapkan, masyarakat Desa Telaga menyampaikan jika akses telekomunikasi hanya terdapat di sekitar pelabuhan saja sedangkan di pemukiman masyarakat masih blank.
Padahal lanjut dia, terpenting itu adalah pemukiman warga, saat ini untuk berkomunikasi masyarakat terpaksa harus ke pelabuhan.
Selain persoalan signal, tambahnya, juga ditemui di desa tersebut sudah 6 bulan tidak memiliki perawat, masyarakat Telaga juga berharap agar pemerintah daerah membangun WC untuk rumah warga yang tidak mampu.
“Hal ini dikarenakan proyek dari Pansimas hanya membangun septic tank komunal dan kloset duduk tanpa dinding sehingge belum bisa dimanfaatkan,” katanya.
Sedangkan untuk perekonomian, warga meminta diberikan bantuan benih ikan.
Saat berada di Desa Rintis, ungkap Raja Bayu lagi, masyarakat sangat berharap mendapatkan pendampingan dari pemerintah dalam hal pengembangan peternakan sapi dan pertanian.
“Mereka berharap pemerintah dapat membagikan bibit sapi dan bibit pertanian kepada kelompok yang sudah ada,” tuturnya.
Ia mangaku, pada reses kali ini, masih terdapat sejumlah desa yang akan dikunjungi seperti Desa Munjan dan Desa Serat.
“Insya Allah besok kita akan kesana, untuk menyerap aspirasi mereka,” imbuhnya.(yud)
