KARIMUN (HK)-Akses masuk di bagian belakang atau bawah Pasar Meral atau yang juga dikenal dengan Pasar Bukit Tembak bakal ditutup dengan menggunakan portal. Perusda Karimun selaku pengelola pasar hanya akan membuka satu pintu masuk ke pasar yakni di bagian depan atau dari pintu utama pasar.
Kebijakan untuk menutup akses masuk dari arah belakang pasar tersebut, karena banyaknya pengunjung pasar yang masuk dari arah belakang, sehingga pedagang yang berada di bagian depan yang merupakan pedagang pakaian, aksesoris ataupun pedagang emas jadi sepi pembeli.
Sementara, di bagian belakang atau bawah pasar beberapa waktu belakangan ini berjejer pedagang sayur ataupun ikan asin. Para pedagang itu membuka lapak dagangan dengan membangun pondok-pondok darurat dari kayu. Lapak-lapak tersebut dibangun berhadapan dengan lokasi parkir kendaraan roda dua.
Rencana penutupan pintu masuk di bagian belakang itu disepakati melalui rapat antara pedagang Pasar Meral dengan Dirut Perusda Karimun, Devanan Syam di kantor Perusda, Senin (1/3/2021).
Dalam rapat itu, awalnya sebagian pedagang menolak ditutupnya akses pintu masuk di bagian belakang pasar itu. Sebab, pedagang beralasan dengan banyaknya akses masuk ke pasar akan memudahkan pengunjung atau pembeli untuk masuk ke pasar seperti yang berlaku di Pasar Puan Maimun.
“Kami agak keberatan jalan di belakang pasar itu ditutup, semakin banyak jalan kan semakin bagus sehingga masyarakat bisa masuk ke pasar dari mana saja,” ujar salah seorang pedagang bumbu.
Dirut Perusda Karimun, Devanan Syam menjelaskan, sejak adanya pedagang yang membuka lapak di bawah atau belakang pasar maka kios yang berada di blok A dan B jadi sepi pembeli. Bahkan, tidak ada lagi pengunjung yang masuk dari arah depan yang diperuntukkan bagi pedagang kering seperti pakaian dan aksesoris.
“Jika kita tutup jalan yang di bawah, kita berharap paling tidak untuk akses dari depan (blok A dan B) bisa dilewati orang. Sehingga terbantu juga para pedagang yang di atas seperti pedagang pakaian, aksesoris dan pedagang emas,” ujar Devanan Syam.
Kata Devanan, penutupan itu hanya berlaku untuk pengunjung saja, namun untuk barang bagi pedagang blok C tetap akan dibiarkan masuk melewati jalan yang di belakang pasar tersebut.
“Sebelum adanya portal itu, untuk sekarang masih kita biarkan dulu jalan di belakang itu dibuka. Jika portal sudah ada, maka akses jalan bisa ditutup. Namun, tetap akan dievaluasi ke depannya seperti apa. Kita lihat dulu nanti permasalahannya, kalau ada kendala nanti kita bicarakan dan cari jalan keluar lagi,” pungkasnya. (ham)