Truk boks pengangkut barang terbakar di dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Neomi, yang akan sandar di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Penumpang sempat panik dan sudah menggunakan jaket keselamatan atau life jacket, sesuai instruksi kru kapal.
“Itu betul, di dermaga tiga, mau masuk alur, diketahuinya truk fuso yang bermuatan paket, di dalamnya terbakar. Penumpang sudah pakai life jaket, instruksi dari kru kapal, persiapannya memang begitu,” Kata Humas ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap, saat dihubungi melalui selulernya, Senin (1/3).
Saifulahil menerangkan peristiwa itu terjadi Minggu malam, 28 Februari 2021, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, kapal akan sandar di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni. Kapal berhasil sandar sekitar pukul 20.40 WIB.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa truk terbakar itu. Namun, penumpang kapal panik saat mengetahui ada kepulan asap dari bagian bawah kapal KMP Neomi.
Setidaknya, sekitar 25 persen paket dalam truk ekspedisi perusahaan JNE itu hangus terbakar.
“Kami belum tahu bahannya yang dibawa itu apa, tapi paket pengiriman jasa ekspedisi JNE. Langsung ditangani oleh kru kapal, langsung di semprot, (api) padam, (api) enggak sampai membesar. Cuma terjadi kepanikan karena ada asap itu, penumpang kaget di bawah itu ada asap,” ujar Saifulahil.
Kapal yang sudah sandar, kemudian lepas jangkar untuk diperiksa kelaikannya oleh KSOP Lampung. Sedangkan truk boks ekspedisi, masih berada di Pelabuhan Bakauheni, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kapalnya diangkerkan dan dilakukan pemeriksaan oleh KSOP. Apa terjadi kerusakan atau bagaimana kapal itu sendiri. Kendaraan masih di pelabuhan, mobilnya masih bisa jalan, enggak masalah. Mungkin seperempat dari muatan itu lah (terbakar),” tutur Saifulahil.*
(sumber: cnnindonesia.com)
