Jumat, 23 April 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Haluan Kepri
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KEPRI
    • BATAM
    • TANJUNG PINANG
    • BINTAN
    • LINGGA
    • ANAMBAS
    • NATUNA
    • KARIMUN
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • BISNIS
  • BUDAYA
  • MORE
    • OPINI
    • PENDIDIKAN
    • HIKMAH
    • PROFILE
    • POLITIKA
    • SPORT
    • TERPOPULER
    • WISATA & BUDAYA
    • VIDEO
No Result
View All Result
Haluan Kepri
No Result
View All Result
Home HIKMAH

Memetik Hikmah Musibah Jatuhnya Pesawat

Rabu, 20 Januari 2021
H. Muhammad Nasir, S.Ag, M.H, Kakan Kemenag Lingga (istimewa)

H. Muhammad Nasir, S.Ag, M.H, Kakan Kemenag Lingga (istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter
  • Oleh : H. Muhammad Nasir.S.Ag.MH, Kakan Kemenag Lingga

Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Boeing 737-500 menuju Pontianak Kalimantan Barat, telah menimbulkan duka yang sangat dalam. Berbagai pihak menyampaikan ucapan duka atas musibah tersebut.

Pada dasarnya, peristiwa apapun yang terjadi di jagat bumi ini merupakan kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Argumentasi ini adalah faham Qadariyah. Berbeda dengan argumentasi Jabbariyah, mereka mendahulukan argumentasi rasional, mengapa dan apa penyebab pesawat tersebut jatuh. Faham ini akan selalu mencari penyebab sampai ke titik temu dengan berdasarkan alasan rasional secara tehnologis. Karena itulah setiap peristiwa kecelakaan pesawat terjadi selalu mengamankan kotak hitam ( black box ) untuk mencari penyebab utama kecelakaan. Namun sayangnya, kalaupun ditemukan penyebab utama kecelakaan pesawat tersebut secara teknologi, jarang yang menyandarkan penyebab itu kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT. Padahal penyebab dari segala sebab tidak lain adalah takdir Allah Yang Maha Kuasa. Argumentasi yang terakhir ini adalah golongan Asya’riyah. Nah, kita tidak mempertentangkan dan menjelaskan ketiga argumentasi tersebut karena pesawat itu telah jatuh.

Related posts

H. Muhammad Nasir, S.Ag, M.H, Kakan Kemenag Lingga (istimewa)

Sadaqah Peredam Bencana

Rabu, 21 April 2021
ilustrasi (internet)

Selalu Diberi Kenikmatan Meski Tak Pernah Ibadah, Waspadai Istidraj

Selasa, 20 April 2021

Pesawat itu terbang membawa total penumpang 50 orang yang terdiri dari 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi ditambah 12 kru,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, seperti dikutip dari laman Antara News (2021). Mereka adalah penumpang yang memiliki tujuan yang sama, namun mereka tidak mengetahui apakah penerbangan mereka selamat atau tidak. Mereka tidak mengetahui bahwa pesawat itu akan mengantarkan mereka kepada alam keabadian.

Seandainya mereka mengetahui bahwa pesawat itu punya destinasi alam kubur, pastilah penumpang itu akan menggagalkan keberangkatannya. Tetapi tubuh-tubuh itu tunduk pada titah dan firman-Nya : “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.” (QS. Qaf : 19 ).

Andai mereka tahu, pastilah mereka semua menangis saat menaiki pesawat itu dan sedikit tertawa. Andai mereka tahu pastilah mereka menyempurnakan ibadah mereka sebelum lepas landas. Andai mereka tahu pastilah tidak ada koper yang mereka bawa dan hanya amal saleh yang menjadi bekal yang mereka siapkan. Andai mereka tahu pastilah mereka tidak akan membawa anak-anak mereka. Andai keluarga mereka tahu pastilah semua mereka melepas kepergian mereka dengan derai air mata. Andai orang tuanya tahu, pastilah mereka tak mengizinkan puterinya menjadi pramugari.

Itulah kematian, ia nasehat yang diam namun pasti hadirnya. Itulah ajal, ia penghalang kelezatan. Itulah maut, ia pemisah mereka yang amat kita cintai. Itulah akhir kehidupan, ia punya tempat dan waktunya, kita akan mendatangi lokasi tempat malaikat maut menjemput. Prof. Dr, Buya Hamka berkata, banyak orang yang takut naik pesawat karena takut mati. Padahal kematian banyak terjadi diatas tempat tidur.

Imam Syafii mengingatkan kita dalam syairnya: “ Berbekallah dengan ketaqwaan, karena engkau tidak tahu jika malam datang apakah engkau masih hidup esok hari. ”Betapa banyak pengantin yang dihias untuk pasangannya, sedangkan arwahnya telah dicabut pada malam yang mulia, berapa banyak anak-anak kecil yang diharapkan panjang umurnya, dan jasadnya telah dibenamkan dalam gelapnya kubur. Betapa banyak orang sehat mati tanpa sakit, betapa banyak orang sakit hidup berkepanjangan. Betapa banyak anak muda ketika sore dan pagi tertawa, sedang kain kafan ditenun untuknya. Betapa banyak orang yang tinggal di istana saat pagi, sorenya ia tinggal di alam kubur.”

Karena kematian sudah merupakan kepastian, dan kematian merupakan peristiwa menakutkan, maka orang lebih memilih tidak memikirkannya dan berusaha menghindarinya agar bisa merasakan kebahagiaan setiap saat yang dilaluinya ( Dr. Komaruddin Hidayad : 2009 ). Tetapi bagi mereka yang hati dan fikirannya selalu merasa terikat dan memperoleh bimbingan Tuhan, kematian sama sekali tidak menakutkan karena dengan berakhirnya episode kehidupan duniawi berarti seseorang telah beranjak lebih dekat dengan Tuhannya yang selalu di cintai dan dirindukan.

Untuk itu, kita tidak perlu meratapi kematian, tetapi yang sangat penting dibalik itu adalah merenungkan kematian. Kita harus mengambil pelajaran dari semua peristiwa itu, kita mesti mampu memberi makna setiap peristiwa kematian yang terjadi, apakah karena kecelakaan pesawat maupun tidak. Yang jelas, kita tidak boleh pasif dengan adanya kematiaan. Justru kita mesti lebih serius menjalani hidup ini, mengingat jatah umur yang teramat pendek. Boleh saja orang merasa dirinya sukses dan berjaya dalam prestasi hidup, apakah dalam bidang ekonomi, politik, popularitas , kecerdasan dan banyak prestasi lainnya , namun ingat semua itu tidak memiliki arti apa-apa jika tidak disyukuri dan dimanfa’atkan sesuai petunjuk Yang Maha Kuasa. Sungguh manusia akan merugi karenanya, kecuali mereka yang berpegang teguh pada tali Allah swt dan mengisi hari-harinya dengan amal kebajikan.

Mari bersama kita doakan para syahid dan syahidah yang telah wafat itu. Semoga surga telah menanti kedatangan mereka. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan semoga sabar dalam menghadapi musibah, karena dibalik musibah itu ada hadiah yang terindah dari Allah SWT. Aamiin.***

Previous Post

Harga Cabai Rawit di Batam Mulai Turun

Next Post

Lewat Virtual, BP Batam Ikuti RDP bersama Komisi VI DPR RI

Related Posts

H. Muhammad Nasir, S.Ag, M.H, Kakan Kemenag Lingga (istimewa)
HIKMAH

Sadaqah Peredam Bencana

Rabu, 21 April 2021
ilustrasi (internet)
HIKMAH

Selalu Diberi Kenikmatan Meski Tak Pernah Ibadah, Waspadai Istidraj

Selasa, 20 April 2021
ilustrasi (internet)
HIKMAH

Mau Tahu Amalan Ringan yang Berbalas Surga?

Senin, 19 April 2021
ilustrasi (internet)
HIKMAH

Menjaga Kualitas Puasa Ramadhan

Minggu, 18 April 2021
(internet)
HIKMAH

Apa Hukum Mengupil dan Memasukkan Sesuatu ke Hidung Saat Puasa?

Jumat, 16 April 2021
(internet)
HIKMAH

Membaca Al-Quran Menjadi Penolong di Akhirat

Jumat, 16 April 2021
Menteri PPN Bapenas Dr (H.C), Ir.H. Suharso Monoarfa didampingi Gubernur Provinsi Kepri, H Ansar Ahmad saat meninjau landing points pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Teluk Sasah Bintan, Jum'at (23/4/2021). (istimewa)
HEADLINE

Menteri PPN/Bapenas Pastikan Jembatan Batam-Bintan Dibangun Sebelum 2024

Jumat, 23 April 2021

Tanjungpinang (HK) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Pembangunan Nasional PPN/Bapenas memastikan bahwa pemerintah optimis pembangunan Jembatan Batam-Bintan dapat...

Selengkapnya
Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri saat mengamankan seorang pria berinisial SF (29) pemeras dan penyebar foto-foto bugil mantan pacarnya di medsos. (istimewa)

Pria Ini Peras dan Sebarkan Foto Bugil Mantan Pacarnya di Medsos

Jumat, 23 April 2021
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mendampingi Menkominfo, Johnny G Plate meninjau lokasi rencana pembangunan Pusat Data Nasional di Jalan Trans Barelang Batam, Jumat (23/4/2021). (istimewa)

Lahan Seluas 4,16 Hektar Disiapkan untuk Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam

Jumat, 23 April 2021
(internet)

Soal Covid-19, MUI Ingatkan Warga untuk Belajar dari India

Jumat, 23 April 2021
Penghargaan diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad S, yang diserahkan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Kamis (22/4/2021). (istimewa)

Pemko Tanjungpinang Raih Penghargaan SAKIP Predikat BB

Jumat, 23 April 2021

POPULER

  • Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi saat diwawancara wartawan. (Ilham/haluankepri.com)

    Tambah 6 Positif Covid di Karimun, Termasuk Pasutri di Meral Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cabjari Moro Ungkap Penyelewengan ADD Desa Tanjung Pelanduk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2 Warga Karimun yang Meninggal Dinyatakan Positif Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kajari Karimun Minta Kasi Pidsus Pantau Anggaran Covid 42 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Ini Muncul 11 Pasien Covid di Karimun, Kontak Erat dengan Pasien yang Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Karimun Sudah Pesan GeNose Untuk Rumah Sakit dan Pelabuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Karimun Hanya Bolehkan Warganya Mudik Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 53 Awak KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2021 Copyright Haluan Media Group | All rights reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KEPRI
    • BATAM
    • TANJUNG PINANG
    • BINTAN
    • LINGGA
    • ANAMBAS
    • NATUNA
    • KARIMUN
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • BISNIS
  • BUDAYA
  • MORE
    • OPINI
    • PENDIDIKAN
    • HIKMAH
    • PROFILE
    • POLITIKA
    • SPORT
    • TERPOPULER
    • WISATA & BUDAYA
    • VIDEO

© 2021 Copyright Haluan Media Group | All rights reserved

Go to mobile version