Ego Sampai Kapan?
Puisi: Ochy
Manusiawi jika cemburu merasuk diri
Namun, jangan menghancurkan hati
Tidak apa berargumen merasa benar pada diri
Namun diingat lagi, apakah hanya dari diri sendiri?
Siapapun akan membenarkan diri dan orang lain salah
Pernah coba sedikit mengalah?
menurunkan ego tak membuat dunia runtuh
Coba sedikit mendengar, tanpa lebih dulu bergemuruh
Emosi? Marah? Kecewa? Apapun…bisakah diredam?
Coba saling bicara pelan mendalam
Pernah sayang teramat padanya yang dicinta
Sejenak, terhapus oleh kata saat bicara
Sepatah dua patah kata semakin menajam
Hingga hati terasa terhujam
Apa hendak diharap, semua nyata telah terucap
Beban kata sudah tertanam dan menancap
Ingin mengulang hangatnya cinta seperti dulu
Tapi ego masih saja menggebu
Sudahkah diam menenangkan jiwa
Merasa benar dengan opini semu yang bertahta
Bisakah memenjarakan ego, melunakkan hati
Agar hati tak menanggung sedih seperti ini
Jangan sampai, cerita tentang kita
Adalah kisah terakhir yang berujung sendu.*
Batam, April 2020
***
Hari Ini
Puisi: Ochy
Semakin kesini, aku serakah akan dirimu
Pertama, memimpikanmu lalu inginkan keberadaanmu
Kedua, bertemu lalu habiskan waktu denganmu
Ketiga, memelukmu lalu ingin mencumbumu
Hingga akhirnya aku ingin memilikimu seutuhnya
Tidak apakan egois?
Tak ingin membohongi diri
Bahwa kamu memang untukku, meski tuk sesaat
Nanti saja bicara ini dan itu
Hari ini mari nikmati waktu berdua
Lepaskan penatmu
Pundakku ada tuk sandaran tubuhmu
Terlepas bagaimana hubungan kita
Hari ini, biarkan semua berjalan indah
Menikmati semilir angin
Berjalan berdua bersama
Melihat Surya terbit di ufuk timur
Menenggelamkan diri di ufuk barat
Hingga membentuk siluet indah kita berdua
Sempurna bukan? Habiskan waktu tanpa beban
Meski hari ini kan berakhir untuk kita
Setidaknya aku membuatmu bahagia
Setidaknya hadiah terakhir dariku untukmu
Jangan lupakan, Hari ini.*
Batam, April 2020
Rosy/Ochy memiliki nama lengkap Siti Rosidah. Lahir di Maninjau Panti, Sumatera Barat pada 1993. Alumni Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam ini menyukai puisi sejak SMP hingga kini. Sejumlah puisinya telah terbit di sejumlah media massa di Kepri.***