NATUNA (HK) – Ribuan warga Kecamatan Pulau Laut, beramai-ramai keluar rumah menuju beberapa titik di Pulau Laut, sejak 6 Oktober kemarin. Mereka bersama memanjatkan doa tolak balak pada bulan Shafar.
“Di sini (Pulau Laut) sedang berlangsung upacara besar yang dikenal dengan Doa Tolak Balak Bulan Shafar. Ribuan orang turun ke tanah lapang memanjatkan doa, dan hari ini merupakan hari puncaknya,” kata Sekcam Pulau Laut, Bambang melalui telepon, Selasa (8/10) malam.
Ia menuturkan, upacara doa bersama ini merupakan tradisi baik yang dilaksanakan setiap tahun secara turun temurun sejak dahulu. Warga laki-laki dan perempuan tanpa batas usia ikut terlibat dalam upacara itu.
Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menghindarkan diri, masyarakat dan daerah dari setiap balak yang berkemungkinan terjadi di Natuna.
“Semua kalangan ikut acara ini, mulai dari anak-anak, ibu-ibu dan semuanya tanpa terkecuali,” terang Bambang.
Prosesi yang dilaksanakan selama tiga hari itu terpusat di tiga titik yakni di Lapangan Bola Pusra Desa Air Payang, Halaman Masjid Al – Ikhyak Desa Air Payang dan terakhir di kawasan sepanjang pelabuhan Tambatan Perahu Desa Air Payang.
Pada hari puncak acara, semua masyarakat membawa makanan berupa ketupat dan inti yang terbuat dari kelapa, mereka makan bersama-sama sebagai bentuk rasa syukur.
Sementara para sesepuh dan pemuka agama menyediakan air yang sudah ditawar oleh pemuka agama, air ini disediakan di sepanjang kawasan pelantar tambatan perahu.
“Sebagai penutup semua masyarakat berebut meminta dan mangambil air tolak balak yang sudah didoakan,” terangnya.
Selaku bagian dari aparat pemerintahan, Bambang mengapresiasi upacara tersebut karena budayanya luhur dan tujuannya yang mulia, moment itu juga disebutnya sebagai ajang kebersamaan yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya.
“Susah bisa mengumpulkan orang sebanyak itu dalam keadaan suka rela untuk tujuan yang sama. Bagi saya budaya ini sangat luhur dan harus didukung. Mudah-mudahan keberadaanya bisa menjadi satu nilai yang mampu mendorong laju pembangunan daerah,” ucapnya mengakhiri. (fat)