BATAM (HK) – Anak muda Batam sangat antusias mengikuti seleksi pencarian bakat audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020, Minggu (6/10/2019) di Kepri Mall Kota Batam.
Program pencarian bakat lagu dangdut tersebut,diselenggarakan oleh Indosiar. Seleksi yang diadakan itu disambut gembira warga Kota Batam. Lida itu di Provinsi adalah yang kedua kalinya, dimana yang pertama adalah pada tahun 2017-2018 lalu di Tanjung Pinang.
Produser produksi Lida 2019, Eva Estriana mengatakan adapun jumlah peserta yang mengikuti audisi Lida itu untuk Provinsi Kepri sebanyak 222 orang, yakni dari seluruh kabupaten atau Kota yang ada di Kepri.
Untuk tahun ini sebab diadakan di Batam adalah karena anak-anak mudanya Batam banyak yang mempunyai bakat dangdut. Jadi diharapkan dalam seleksi itu mendapati orang-orang yang betul-betul berpotensi untuk mewakili Provinsi Kepri.
“Antusias anak muda Kepri sangat banyak, walaupun acaranya diadakan di Batam namun pesertanya juga banyak dari Kabupatan atau Kota yang ada di Kepri. Untuk batas umurnya dikurangi, kalau dulu 15 hingga 25 tahun dan untuk sekarang 14 hingga 25 tahun,” ucap Eva disela-sela Lida tersebut.
Dikatakan Eva, adapun untuk kriterianya penilaian pesertanya secara umum selain mempunyai suara yang bagus menyayikan lagu dangdut, juga diharapkan bisa mempunyai skill memainkan alat music, atau keahlian lainya.
“Untuk masing-masing Provinsi yang akan diambil untuk dibawa ke Jakarta itu sebanyak dua orang.
Adapun untuk pengumumannya bagi yang lolos bisa ikut ke Jakarta itu akan dihubungi langsung oleh panitia via telfon pada 7 januari 2020 mendatang,” ungkapnya.
Ekin Gabriel selaku VP – PSRD Division Head mengatakan audisi itu diadakan langsung di 34 kota besar di Indonesia. Peserta yang lolos audisi akan kembali berjuang mewakili provinsinya dan bertemu dengan duta provinsi lainnya untuk memperebutkan gelar bergengsi di panggung LIDA 2020.
“Tahun ketiga penyelenggaraan LIDA, Indosiar semakin selektif untuk mempertemukan duta-duta dangdut terbaik dari provinsi Indonesia paling barat hingga timur dengan membawa beragam kekayaan adat dan budaya. Seluruh proses audisi LIDA 2020 tidak dipungut biaya apapun,” tuturnya.
Kurnia Irana (23) salah seorang peserta asal Kabupaten Karimun mengatakan bahwa dia mengikuti Lida itu dengan harapan bisa menyalurkan bakat yang telah dia miliki dan bisa membahagiakan orang tua.
“Saya mengikuti ini dikarenakan keseharian saya adalah seorang biduan di Kabuten Karimun dan ini adalah pertama kalinya mengikuti audisi seperti ini. Adapun lagu yang saya bawakan tadi ada lima, diantaranya yaitu payung hitam, zapin, kejora, mengejar badai,” ucapnya. (Cw64)