KARIMUN (HK) – Organisasi buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) melakukan aksi demo di tiga titik di Karimun, Rabu (2/10) pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi akan dilaksanakan di kantor BPJS, kantor DPRD dan kantor Bupati Karimun.
Kapolres Karimun, AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari SPMI dan SPSI yang akan melaksanakan aksi damai di tiga titik di Karimun, yakni kantor BPJS, DPRD dan kantor Bupati. Polres Karimun akan mengawal para buruh yang akan melaksanakan aksi damai tersebut.
Kata Kapolres, aksi buruh terkait menanyakan kembali rencana revisi Undang-undang no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan menolak kenaikan iuran BPJS. Dirinya meminta agar aksi tersebut tidak mengganggu ketertiban masyarakat Karimun yang lain secara keseluruhan. Dia juga berharap apa yang menjadi tuntutan dari para buruh bisa tersampaikan dengan baik.
“Kita tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik, akan mengawal rekan-rekan dari SPSI dan SPMI. Harapan kami pelaksaan aksi terlaksana dengan baik, aman, kondusif dan tertib sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Mereka sudah paham, karena aksi ini bukan sekali dua kali mereka lakukan,” ungkap Yos Guntur.
Menurut dia, jumlah massa yang akan sebanyak 300 orang yang berasal dari organisasi buruh. Sementara, terkait pengamanan aksi, pihaknya akan menurunkan sebanyak 135 personil dari berbagai satuan di Polres Karimun, pengamanan juga diperbantukan dari satuan Brimob Polda Kepri yang ada di Karimun.
Selain aksi buruh, mahasiswa yang tergabung dalam PMII di Karimun juga akan menggelar aksi damai pada Kamis (3/10 di depan Mapolres Karimun. Mereka menuntut supremasi penegakan hukum terkait tindak kekerasan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Halu Oleo di Sulawesi Tenggara. (ham)