BATAM (HK) – PT TJK Power berencana melakukan pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam pada 5 Oktober 2019 yang akan datang. Pemeliharaan major satu unit mesin pembangkit tersebut diputuskan setelah PT TJK Power berkoordinasi dengan Bright PLN Batam sebagai otoritas pengelola kelistrikan di Batam.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power, Ahmad Baihaqi Basyarah mengatakan cukup lega dengan dikeluarkannya isin pemeliharaan major dari Bright PLN Batam. Masalahnya jadwal pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam sendiri telah beberapa kali mengalami penundaan. Seharusnya pemeliharaan major untuk mesin satu unit pembangkit dijadwalkan pada awal Juli 2019 dan mesin kedua dibulan Agustus 2019.
Demi mendukung Bright PLN Batam, PT TJK Power sepakat untuk memundurkan jadwal pemeliharaan major hingga bulan Oktober 2019. Langkah ini dilakukan menimbang kebutuhanasyarakat kota Batam dan Kabupaten Bintan yang semakin meninggi dan juga salah satunya karena permintaan dari Bright PLN.
“Berdasarkan kesepakatan dengan Bright PLN Batam, rencananya peliharaan major untuk satu pembangkit PLTU Tanjung Kasam dijadwalkan tanggal 5 Oktober 2019. Kemudian dilanjutkan pemeliharaan untuk mesin kedua pada tanggal 17 November 2019. Sementara untuk pemeliharaan major ini sendiri kami perkirakan akan memakan waktu hingga 35 hari per unit,” ujarnya Jumat (27/9).
Dikatakan, TJK Power sebelumnya telah beberapa kali memundurkan jadwal pemeliharaan major yang seharusnya dilakukan pada bulan Juli lalu. Namun, hal itu tidak dapat dilakukan secepatnya maka kemungkitan medin pembangkit mengalami kerusakan hingga berpotensi menimbulkan kerusakan atau bahkan mati total dan untuk perbaikan mesin hingga dapat dioperasionalkan kembali, akan memakan waktu 2-3 bulan dan tentunya hal ini akan semakin memperburuk keadaan listrik kota Batam.
Sampai saat ini, PLTU Tanjung Kasam yang dioperasionalkan oleh PT TJK Power yang berkapasitas 2×55 Mega Watt (MW). Merupakan pembangkit yang cukup handal yakni PLTU tersebut telah dan akan memasok listrik bagi PT PLN Batam selama 30 tahun. Sejak memulai beroperasinya PLTU Tanjung Kasam pada tahun 2012 lalu, sampai saat ini telah berhasil memasok listrik diatas 85 persen.
“Pertahun untuk kedua unit pembangkit diatas target yang ditetapkan oleh Bright PLN Batam,”ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Baihaqi, mengatakan PT TJK Power merupakan sebuah perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batu bara berkapasitas 2×55 MW yang berada di Tanjung Kasam, Batam.
Lebih lanjut, Ahmad Bahaqi, menjelaskan PT TJK Power dibangun di areal selias 32 hektar pada kawasan pantai. PLTU ini sekaligus mempunyai dermaga sendiri untuk menampung pasokan batu bara.
PLTU yang mulai beroperasi sejak tahun 2012 tersebut mempunyai peran yang cukup signifikan dalam menyuplai kebutuhan listrik untuk masyarakat Batam dan sekitarnya.
Setelah dilakukan pemeliharaan major, Ahmad Baihaqi tidak menampik PT TJK Power akan melakukan penambahan mesin untuk pengembangan kedepan sekaligus menjawab kebutuhan energi listrik di Kota Batam.
“Kita sedang susun proposalnya. Untuk penambahan mesinnya, karena kita sudah punya lahan,” tutupnya.(r/put)