BINTAN (HK) – Menyajikan makanan sehat untuk keluarga sudah menjadi kewajiban bagi seorang ibu rumah tangga. Namun, bagaimana cara mendapatkan sayuran yang sehat bebas pestisida, sementara banyak para petani masih mengandalkan kimia untuk merawat tanamannya.
Kondisi ini yang melatar belakangi pihak Kelurahan Toapaya Asri untuk menggalakkan mengkonsumsi sayuran sehat bebas pestisida dengan menggelar pelatihan berhidroponik kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Toapaya Asri.
Hidroponik sendiri merupakan cara bercocok tanam dengan menggunakan air sebagai media tanamnya. Berbeda dengan bertani konvensional yang masih memanfaatkan tanam sebagai ladang tanamannya.
Berhidroponik sendiri sangat mudah, dan tidak memerlukan banyak unsur kimia ditanaman. Hanya butuh nutrisi khusus hidroponik sebagai sumber unsur hara yang dibutuhkan tanamannya.
Sehingga bisa dipastikan sayuran hidroponik sehat karena bebas dari pestisida kimia.
Dalam pelatihan yang digelar dua hari, ibu-ibu PKK kelurahan diajari cara berhidroponik yang baik dari mulai tahap penyemaian benih sayuran hingga mengenai instalasi yang dijadikan ladang tanaman.
Arnel, pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan saat menjadi pemateri memaparkan, tanaman hidroponik hanya membutuhkan air, nutrisi serta asupan sinar matahari yang cukup bagi tanaman.
Penerapan hidroponik sendiri lebih efisien dalam penggunaan air dan pupuk. Selain itu juga hemat lahan, sebab berhidroponik bisa dipekarangan rumah yang sempit.
“Peralatannya juga mudah kita dapatkan disekeliling kita. Seperti pipa, gelas plastik dan benih. Caranya juga mudah,” tutur Arnel saat menjadi narasumber pelatihan di Aula Kantor Kelurahan Toapaya Asri, Kamis (26/9) pagi.
Ibu-ibu PKK yang masih tampak kaku dengan hidroponik pun berangsur paham karena memang tahapan penanaman hidroponik sangat mudah dilakukan.
Selain untuk mengkampanyekan konsumsi sayuran sehat bebas pestisida, pihak kelurahan juga berkeinginan agar PKK kelurahan bisa mandiri kedepannya.
Pelatihan ini digelar agar pengurus PKK kelurahan memiliki kegiatan rutin yang mendatangkan nilai ekonomis.
Lurah Toapaya Asri, Nepy Purwanto menerangkan, pihaknya sengaja menginvestasikan anggaran kepada PKK kelurahan agar kedepannya bisa mandiri dalam mencetak uang.
“Ya selama inikan kalau ada kegiatan pasti minta bantunya ke kelurahan, semoga kedepannya bisa mandiri,” ungkap Nepy.
Untuk tahap awal kata Nepy, pihaknya hanya membantu pengadan instalasi tanaman, benih, media tanam (rockwoll), serta nutrisi.
“Ya nanti kalau sudah bisa panen, pengurus PKK yang akan mengelolanya agar ini bisa mendatangkan nilai ekonomis buat ibu-ibu PKK,” timpalnya.
Pelatihan ini digelar selama dua hari hingga Jum’at (27/9) besok. Selama kegiatan, segala kebutuhan peserta disediakan pihak kelurahan sebagai investor untuk ibu-ibu PKK. (oxy)