Depok (HK)- Seleksi calon rektor Universitas Indonesia (UI) telah selesai di tahap akhir. Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D terpilih menjadi rektor terpilih untuk periode 2019-2024.
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. menjadi rektor terpilih dengan memperoleh 16 suara dari 23 suara yang ada. Kemudian diikuti oleh Prof. Dr. rer. nat. Abd Harris dengan 7 suara dan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MPH, SpOG(K) dengan nol suara.
Diketahui bahwa setiap anggota MWA berhak memberikan satu suara, kecuali Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis yang tidak memiliki hak untuk memberikan suara. Selain itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mempunyai 35 persen hak suara atau setara dengan 8 hak suara.
“Jadi kembali lagi 23 suara itu, anggota Majelis Wali Amanat ada totalnya 17. Yang satu rektor tidak mempunyai hak pilih. Yang satu menteri ristekdikti mempunyai 35 persen. 35 persen itu diterjemahkan menjadi 8 suara. Sehingga 15 plus 8 jadi 23 suara, gitu,” kata Ketua MWA UI Saleh Husin, di Makara Art Center, di Kampus UI, Depok, Rabu (25/9/2019)
Proses pemilihan rektor UI ini dijalankan berdasarkan asas profesional, non-diskriminatif, akuntabel, dan transparan.
“Proses pemilihan Rektor UI berjalan berdasarkan asas profesional, non-diskriminatif, akuntabel dan transparan. Kami berharap, siapapun Rektor UI Terpilih kelak adalah pribadi yang terbaik dan telah siap untk semakin memajukan UI serta bangsa Indoneisia,” tutur Ketua MWA UI Saleh Husin dalam press release Penetapan Rektor Terpilih UI.
Sebelumnya, ketiga calon rektor melakukan pemaparan visi misi, melakukan debat, kemudian melakukan dialog bersama Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis yang dipandu oleh Alfito Deannova sebagai moderator di hadapan seluruh MWA UI dan publik yang hadir.
(dtc)
