BATAM (HK) – Pemerintah Kota Batam menerima hibah barang milik negara (BMN), yaitu tiga ruas jalan senilai Rp13,231 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun pengerjaan 2014 dan 2015.
Jalan tersebut adalah jalan aspal di kawasan Telagapunggur seluas 2.580 meter persegi dikerjakan tahun 2014. Di tahun 2015 ada dua paket pekerjaan, jalan semenisasi di kawasan Bengkong dan Nongsa dengan luas 6.300 meter persegi dan jalan semenisasi di kawasan Bengkong dengan luas 4.469 meter persegi.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin mengatakan hal itu usai penandatanganan naskah dan berita acara serah terima hibah BMN di ruang pendopo Kementerian PUPR, di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Dikatakannya, masih banyak aset yang belum diserahterimakan ke daerah. Karena banyak pekerjaan infrastruktur yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Batam.
Dengan diserahterimakannya BMN ini maka untuk kedepan akan menjadi tanggung jawab Pemko Batam dalam melakukan pemeliharaan.
“Misal jika ke depan jalan ini rusak menjadi tanggung jawab Pemko Batam untuk memperbaiki. Untuk dananya tentu akan kita anggarkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan secara keseluruhan nilai BMN yang diserahterimakan Rp1,3 triliun. Serah terima BMN ini menurutnya sudah lebih 10 kali dilakukan oleh Direktorat Cipta Karya.
Ia berharap kepala balai dapat bekerjasama dengan Pemda untuk mengidentifikasi BMN yang belum diserahterimakan. Kepada perwakilan pemerintah daerah yang hadir dalam serah terima tersebut, ia berharap untuk lapor ke balai apabila masih ada BMN yang belum diserahterimakan.
“BMN itu ada satu kata kunci sesuai peraturan Menteri Keuangan, yaitu catat dan laporkan. Karena pelaporan dan pencatatan BMN sangat penting. Segera lakukan serah terima lanjutan jika ada BMN yang belum diserah terimakan. Begitu juga mengenai tanggungjawab pemeliharaan serta pencatatan dalam laporan keuangan,” ungkapnya. (r/Cw64)