BATAM (HK) – Kota Batam menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia Binaraga dan Olahraga Fisik atau Asian Bodybuilding & Physique Sports Federation (ABBF) ke-53 tahun 2019. Iven bergengsi ini mulai digelar pada 27 September hingga 3 Oktober 2019 di Hotel Pacific Palace.
Kejuaraan itu akan diikuti 28 negara dan lebih dari 300 atlet dan 200 pejabat. Negara yang ikut adalah Afghanistan, Bhutan, Brunei, China, China Hongkong, China Macau, India, Iran, Iraq.
Selanjutnya, Jepang, Laos, Malaysia, Maldives, Mongolia, Mynamar, Nepal, Oman, Pakistan, Filipina, Singapura, South Korea, Chinese Taipei, Sri Lanka, Thailand, Uzbekistan, Uae, Vietnam dan Indonesia.
Presiden World Bodybuilding & Physique Sports Federation (WBPF) dan Asian Bodybuilding & Physique Sports Federation (ABBF), Datuk Paul Chua mengatakan bahwa pihaknya sangat senang mengumumkan Kejuaraan ABBF Asia ke 53 tahun 2019 itu.
“Kita telah berupaya terus-menerus untuk bekerja menuju pengembangan olahraga binaraga, lintas level regional, nasional dan internasional,” ucap Datuk Paul Chua dalam konfrensi pers,Rabu (25/9/2019).
Dikatakannya, bahwa kejuaraan yang akan datang menyediakan platform bagi semua pemuda yang bercita-cita tinggi di kawasan Asia.
“Kami bangga dan upaya kami membuahkan hasil, setiap kali juara baru muncul di arena,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal ABBF, Sugree Supawarikul mengatakan senang melakukan edisi terbaru dari kejuaraan di Indonesia.
Di mana lebih dari 52 acara akan diadakan selama kejuaraan itu berlangsung.
“Kami berharap dapat menyediakan platform yang luar biasa bagi semua atlet yang luar biasa, untuk menunjukkan bakat mereka. Inilah yang terbaik dari semua peserta,” ucap Sugree.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Angkat Berat dan Angkat Besi (PB PABBSI), Alamsyah Wijaya mengatakan, Kota Batam sangat beruntung ditunjuk sebagai penyelenggaraan kejuaraan yang ini. Terakhir kali, kegiatan serupa digelar di Yogyakarta tahun 1992.
“Kenapa kejuraan ini dipilih di Batam, karena koneksi dan transportasinya dari Singapura bagi negara Asia sangat gampang dan mudah, baik itu melalui laut maupun udara,” tutur Alamsyah. (cw64)