Jakarta (HK)- Partai Golkar dinilai punya kans besar menduduki kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024. Salah satu tokoh yang dinilai cocok adalah Ketua Koordinator Perekonomian Golkar Aziz Syamsuddin.
“Saya tidak begitu kenal dekat dengan Azis, tapi saya melihat sosok biasanya simpel saja. Misalnya adakah yang kontroversi atau tidak di tokoh ini? Nah, di sini saya melihat Aziz kontroversialnya sangat minim. Jadi positif saja melihat dia untuk menduduki posisi kursi Ketua MPR,” ucap Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris kepada wartawan, Rabu (25/9).
Syamsudin menilai sebagai partai yang memiliki jumlah kursi terbesar kedua di DPR, Golkar tentu sangat diuntungkan. Apalagi Golkar juga berada di barisan koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Selain itu, menurut Syamsudin, sosok Aziz memiliki latar belakang yang cocok untuk jabatan Ketua MPR. Aziz dianggap sebagai tokoh muda yang memiliki visi yang bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu.
“Saya pikir latar belakang dia sudah cocok karena pernah di Komisi III, bidang hukum, organisasi, dan lain sebagainya. Aziz ini tipikalnya tokoh muda Golkar yang bisa fight. Saya pikir tidak ada masalah dengan usianya yang tergolong muda itu. Apalagi nanti yang dihadapi di MPR itu adalah PDIP. Hal ini ada kaitannya dengan amandemen konstitusi, Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), status MPR, dan lain sebagainya itu,” tutur Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan, saat ini yang dibutuhkan Indonesia khususnya di MPR adalah pimpinan yang lebih bisa menyikapi perkembangan bangsa ke depan dan energik. Selain muda, Aziz sudah cukup berpengalaman dan memiliki modal untuk memimpin lembaga.
“MPR saat ini memang butuh tokoh muda, supaya tidak terjebak pada romantisme politik masa lalu. Saya melihat ada arah untuk kembali menggulirkan GBHN dan MPR sebagai mandataris. Ini berarti mulai terlihat keinginan untuk mengembalikan romantisme politik masa lalu yang kuat. Bukan balik lagi ke masa lalu,” ucapnya.
Jika melihat peta politik di parlemen saat ini, Syamsudin memiliki keyakinan kuat Golkar akan menduduki kursi MPR. Meski Partai Gerindra disebut-sebut juga ingin merapat ke koalisi pemerintahan, namun Syamsudin melihat kekompakan koalisi untuk mendudukkan anggota koalisi lama di kursi Ketua MPR cukup kuat.
“Namun itu juga tergantung dengan kekompakan koalisi pemerintah sendiri,” pungkasnya. (dtc)
