- Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kepri
TANJUNGPINANG (HK)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri akhirnya menyetujui disahkannya Rancangan Peraturan Daerah Ranperda Bangunan Berciri Khas Melayu di Kepri menjadi Peraturan Daerah (Perda) pada paripurna, Senin (1/7/2019).
Dalam pandangan akhirnya, seluruh Fraksi di DPRD Provinsi Kepri menyetujui disahkannya Perda Bangunan Berciri Khas Melayu ini.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Dewi Kumala Sari, dalam pandangan akhirnya.
Dikatakan Dewi, dengan disahkannya perda Bangunan Berciri Khas Melayu ini dapat menjadi upaya menjaga dan melestarikan budaya Melayu.
“Apalagi budaya Melayu tak hanya menjadi jadi diri masyarakat Kepri, namun telah menjadi identitas masyarakat yang ada di Provinsi Kepri,” tegas Dewi.
Untuk itu, perlu upaya dan bersama bersinergi baik itu masyarakat maupun stakeholder dalam menjalankan isi perda ini dengan memberikan interior dan bangunan kantor dan gedung dengan menggunakan ciri khas budaya Melayu.
“Sehingga budaya Melayu tak hanya dikenal saat ini namun juga hingga anak cucu kita nantinya,” ungkap Dewi.
Sementara itu, dalam sambutannya Jumaga Nadeak mengharapkan agar perda ini dapat menjadi patokan agar setiap bangunan yang ada di Provinsi Kepri dapat menggunakan ciri khas budaya Melayu.
“Saya yakin ini tak hanya melambangkan identitas kita sebagai masyarakat Melayu tapi juga dapat menjadi destinasi wisata baru berbasis budaya Melayu,” tegas Jumaga
Untuk itu, lanjut Jumaga, pihaknya mendorong agar dengan disahkannya perda ini dapat langsung diimplementasikan dalam setiap bangunan yang ada di Provinsi Kepri. (efr)
