NATUNA (HK)- Komisi II DPRD Natuna mengakui belum mengetahui nasib kelanjutan Pasar Modern Ranai yang hingga kini masih mangkrak. Ironisnya, kelanjutan pembangunanya belum tersentuh rencana pemerintah.
Ketua Komisi II DPRD Natuna, Yohanis mengatakan, sejauh ini pemerintah belum ada memberikan informasi terkait ada tidaknya rencana pemerintah terhadap pembangunan pasar yang dulu dianggarkan puluhan miliar itu.
“Terkait Pasar Modern, pemerintah belum ada koordinasi dengan dewan. Kami belum tahu apa rencana pemerintah selanjutnya,” kata Yohanis di kantornya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kelanjutan pembangunan itu perlu dipertahankan demi keperluan masyarakat dalam mengakses pasar ke depan.
Di samping itu, pemerintah juga tengah berencana membangun pasar baru yang berlokasi tidak jauh dari Pasar Modern tersebut, sehingga pihaknya merasa semakin perlu mempertanyakan treatment pemerintah ke depan mengenai pasar itu.
“Kami akan pertanyakan keberadaanya, apalagi kami ada mendengar kabar pemerintah akan membangun pasar lagi dengan anggaran hibah Jepang. Pasar modern itu untuk apa nanti,” tegas Yohanis.
Ia mengaku, selama ini DPRD masih bisa memaklumi alasan yang dikemukakan pemerintah tidak melanjutkan pembangunan pasar itu untuk sementara waktu.
“Ya, kami maklum dengan alasan pemerintah. Mereka belum melaksanakan kelanjutannya karena di sana terdapat persoalan hukum, mereka masih menunggu proses itu selesai. Ini juga yang perlu kami pertanyakan apakah persoalan itu sudah selesai atau belum, karena persoalan ini sudah lumayan lama,” ungkapnya.
Yohanis berharap pasar itu bisa diselesaikan untuk kepentingan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Ya harus dilanjutkan karena itu menyangkut keperluan dasar masyarakat dan kita perlu tambahan pasar yang lebih memadai untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk,” tandasnya.(fat)
