TANJUNGPINANG (HK)- Wakil Walikota Tanjungpinang Rahma, membuka kegiatan Intervensi Keamanan Pangan Bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Pangan yang diselenggarakan oleh Badan POM bekerja sama dengan Kantor Direktorat Jendral Pajak Tanjungpinang di Aula Poltekes Kemenkes Kota Tanjungpinang, kemarin.
Pada kesempatan itu, Rahma menjelaskan bahwa Intervensi Keamanan Pangan Bagi UMKM ini merupakan upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan dunia usaha serta masyarakat secara sinergis dalam bentuk menumbuhkan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha bagi UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
“Pentingnya pemberdayaan UMKM ini untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menangani permasalahan keamanan pangan di lingkungannya. Karena pelaku usaha mempunyai tanggung jawab dalam menyediakan pangan yang aman untuk dikonsumsi oleh konsumen,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Rahma mengharapkan UMKM Pangan akan meningkat pengetahuan, pemahaman dan keterampilannya tentang keamanan pangan dalam memproduksi pangan yang aman dan bermutu, memperoleh Sertiifikat Penyuluhan Keamanan Pangan sehingga masyarakat terlindungi dari konsumsi pangan yang tidak aman dan tidak bermutu.
“Melalui intervensi keamanan pangan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan keamanan pangan para pelaku usaha pangan olahan. Marilah kita bersama-sama bersinergi dalam mewujudkan keamanan pangan,” pungkas Rahma.
Kepala Kantor Pajak Kota Tanjungpinang, Dadang menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud kerja sama yang telah dijalin Kantor Pajak terkait pembinaan UMKM melalui program BDP dengan 27 intansi di antaranya 21 BUMD dan 6 intansi lainnya.
“Kegiatan dengan Badan POM saat ini merupakan salah satunya wujud yang telah kami jalin terkait dengan pembinaan UMKM,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan, dukungan terhadap UMKM ini menjadi penting bagi pihaknya karena berdasarkan catatannya hampir 96 persen itu menyerap tenaga kerja serta berkontribusi 60 persen terhadap produk domestik bruto PDB nya jumlahnya sangat besar.
“Keberadaan UMKM pangan mempunyai peranan strategis dalam perekonomian daerah, terutama dalam penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang lebih besar,” tutupnya.(rco)