Selasa, 20 April 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Haluan Kepri
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KEPRI
    • BATAM
    • TANJUNG PINANG
    • BINTAN
    • LINGGA
    • ANAMBAS
    • NATUNA
    • KARIMUN
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • BISNIS
  • BUDAYA
  • MORE
    • OPINI
    • PENDIDIKAN
    • HIKMAH
    • PROFILE
    • POLITIKA
    • SPORT
    • TERPOPULER
    • WISATA & BUDAYA
    • VIDEO
No Result
View All Result
Haluan Kepri
No Result
View All Result
Home BISNIS

Aturan Baru Tiket Pesawat Malah Bikin Tarif Terendah Jadi Naik

Selasa, 2 April 2019
(internet)

(internet)

Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menetapkan batas bawah harga tiket pesawat menjadi 35% dari sebelumnya 30%. Kebijakan ini dinilai tak efektif dan hanya melindungi maskapai penerbangan.

Peneliti INDEF, Nailul Huda, menjelaskan dengan aturan pemerintah terkait batas bawah harga tiket pesawat justru membuat maskapai lebih bebas memilih untuk ‘memainkan’ harga tiket.

Related posts

Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam Berbisnis?

Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam Berbisnis?

Sabtu, 17 April 2021
Ini Alasan Sejumlah Bank “Pamit” dari Aceh

Ini Alasan Sejumlah Bank “Pamit” dari Aceh

Sabtu, 17 April 2021

“Adanya aturan ini membuat maskapai bebas untuk menaikkan harga, memang harganya masih dalam range batas tersebut. Tapi ini artinya jika dinaikkan batas bawahnya, maka harga yang paling rendah yang saat ini sudah ditawarkan ke masyarakat akan naik,” kata Nailul, Selasa (2/4/2019).

Dia mengungkapkan, aturan ini juga tak dilengkapi insentif untuk perusahaan atau maskapai lain dari duopoli (dua maskapai pemain terbesar) untuk bersaing secara sehat.

“Secara harga yang sehat tak ada insentif, perusahaan atau maskapai besar bisa memanfaatkan ini untuk selalu menggunakan harganya di batas atas karena gap dengan batas bawah semakin kecil,” jelas dia.

Nailul menjelaskan, hal ini diduga mengarah ke praktik kartel yang dilakukan oleh dua perusahaan besar, karena bentuk pasarnya mengarah ke bentuk duopoli. Hal tersebut karena tingkat konsentrasi dua perusahaan itu mencapai 96%.

“Maka dugaan tersebut patut dipertimbangkan, mereka akan lebih mudah mengatur harga, terlebih pesaingnya seperti Air Asia juga dihambat untuk bisa bersaing (kasus Air Asia – Travel Online,” imbuh dia. *

(sumber: detikFinance.com)

Previous Post

Bale Bakal Hijrah dari Madrid

Next Post

Doan Thi Huong Segera Bebas

Related Posts

Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam Berbisnis?
BISNIS

Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam Berbisnis?

Sabtu, 17 April 2021
Ini Alasan Sejumlah Bank “Pamit” dari Aceh
BISNIS

Ini Alasan Sejumlah Bank “Pamit” dari Aceh

Sabtu, 17 April 2021
Industri Asuransi Jiwa 2021 Diperkirakan Meningkat 7-8 Persen
BISNIS

Industri Asuransi Jiwa 2021 Diperkirakan Meningkat 7-8 Persen

Rabu, 14 April 2021
Masih Mau Pinjam Uang di Fintech Ilegal?
BISNIS

Masih Mau Pinjam Uang di Fintech Ilegal?

Selasa, 13 April 2021
Insentif PPnBM Mobil Diperluas hingga 2.500 cc, Berlaku Bulan Ini
BISNIS

Minat Beli? Harga Mobil Turun hingga Rp36 Juta

Minggu, 4 April 2021
Insentif PPnBM Mobil Diperluas hingga 2.500 cc, Berlaku Bulan Ini
BISNIS

Insentif PPnBM Mobil Diperluas hingga 2.500 cc, Berlaku Bulan Ini

Sabtu, 3 April 2021
Please login to join discussion
Selalu Diberi Kenikmatan Meski Tak Pernah Ibadah, Waspadai Istidraj
HIKMAH

Selalu Diberi Kenikmatan Meski Tak Pernah Ibadah, Waspadai Istidraj

Selasa, 20 April 2021

Apa itu Istidraj? Istidraj jika dicontohkan yakni seseorang yang tenang-tenang saja hidupnya. Karier meroket, rezeki mengalir terus, bawahan kerap memberi...

Selengkapnya
Man City ke Puncak Klasemen Liga Inggris

Man City Dikabarkan Mundur dari Liga Super Eropa

Selasa, 20 April 2021
Hujan Sebentar, Jalan Trans Barelang Banjir Parah

Kecamatan Sagulung akan Normalisasi Drainase

Selasa, 20 April 2021
Alhamdulillah, Wakil Walikota Batam dan Istrinya Sudah Sembuh dari Covid-19

Alhamdulillah, Wakil Walikota Batam dan Istrinya Sudah Sembuh dari Covid-19

Selasa, 20 April 2021
Pemkab Karimun Sudah Pesan GeNose Untuk Rumah Sakit dan Pelabuhan

Pemkab Karimun Sudah Pesan GeNose Untuk Rumah Sakit dan Pelabuhan

Selasa, 20 April 2021

POPULER

  • 2 Warga Karimun yang Meninggal Dinyatakan Positif Covid-19

    2 Warga Karimun yang Meninggal Dinyatakan Positif Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiyan Andesta Jabat Kasi Pidsus Kejari Karimun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Ini Muncul 11 Pasien Covid di Karimun, Kontak Erat dengan Pasien yang Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Karimun Sudah Pesan GeNose Untuk Rumah Sakit dan Pelabuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadishub Batam, Rustam Efendi Dipindahkan ke Rutan Tipikor Tanjungpinang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pelabuhan Malarko dan Bandara RHA Karimun Dilanjutkan 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satlantas Polres Karimun Mulai Gelar Operasi Keselamatan Seligi 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lahan Fasum Dijadikan Rumah, Warga Taman Anugerah Tempuh Jalur Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2021 Copyright Haluan Media Group | All rights reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KEPRI
    • BATAM
    • TANJUNG PINANG
    • BINTAN
    • LINGGA
    • ANAMBAS
    • NATUNA
    • KARIMUN
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • BISNIS
  • BUDAYA
  • MORE
    • OPINI
    • PENDIDIKAN
    • HIKMAH
    • PROFILE
    • POLITIKA
    • SPORT
    • TERPOPULER
    • WISATA & BUDAYA
    • VIDEO

© 2021 Copyright Haluan Media Group | All rights reserved